Saat menikmati bir dingin, tidak ada yang lebih baik daripada merasakan kondensasi pada botol dan menyesapnya dengan menyegarkan. Namun, terkadang perasaan dingin ini bisa membuat tidak nyaman. Di sinilah camilan bir berperan. Isolator kecil yang praktis ini telah menjaga minuman tetap dingin dan tangan tetap kering selama beberapa dekade. Tapi apa sejarah di balik fudge?
Penemuan Beer Kurtz dapat dikaitkan dengan kecerdikan dan kreativitas seorang pria bernama Bonnie McGough. Pada awal tahun 1970-an, Bonnie adalah seorang insinyur di Thermos Corporation dan memperhatikan bahwa orang sering menggunakan insulasi busa untuk melindungi tangan mereka saat memegang cangkir kopi panas. Hal ini mencetuskan idemenggunakan bahan serupa untuk mendinginkan minuman.
Bonnie McGough mematenkan desainnya pada tahun 1978, yang diberikan pada tahun 1981. Desain aslinya adalah selongsong busa yang dapat dilipat yang mudah dimasukkan ke dalam kaleng atau botol bir, memberikan insulasi dan meningkatkan cengkeraman. Nama "koozie" berasal dari merek bir populer Coors dan kata "cozy", yang berarti merasa nyaman atau hangat.
Setelah menerima paten, Bonney bermitra dengan Perusahaan Produk Promosi Norwood untuk memasarkan penemuannya. Awalnya, stik bir terutama digunakan oleh pabrik bir dan distributor bir sebagai barang promosi, memungkinkan mereka untuk mengiklankan merek mereka sambil menyediakan produk yang praktis dan bermanfaat bagi konsumen. Namun, tidak butuh waktu lama bagi koozies untuk mendapatkan popularitas juga di masyarakat.
Mug bir telah berkembang selama bertahun-tahun dalam hal desain, bahan, dan pilihan penyesuaian. Awalnya, busa merupakan bahan pilihan karena sifat isolasinya, keterjangkauan dan kemudahan pencetakan logo. Namun, kemajuan teknologi menyebabkan diperkenalkannya neoprena, bahan karet sintetis yang menawarkan insulasi dan daya tahan lebih baik. Koozies neoprene juga memiliki tampilan yang lebih ramping dan modern.
Saat ini, mug bir adalah aksesori pokok bagi pecinta bir, acara luar ruangan, pesta, dan pintu belakang. Mereka tersedia dalam berbagai warna, bentuk dan ukuran yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan gaya dan preferensi pribadi mereka. Opsi penyesuaian juga telah diperluas dengan kemampuan untuk mencetak grafik, logo, dan bahkan pesan yang dipersonalisasi pada koozies.
Kantong bir tidak hanya menjaga minuman tetap dingin lebih lama, namun juga memudahkan identifikasi minuman di lingkungan ramai. Tidak perlu lagi bingung membedakan kaleng Anda dengan kaleng orang lain! Selain itu, bahan ini mencegah penumpukan kelembapan di bagian luar wadah, sehingga tidak memerlukan tatakan gelas atau serbet.
Secara keseluruhan, sejarah bir dapat ditelusuri kembali ke pemikiran inovatif Bonnie McGough. Penemuannya merevolusi cara kita menikmati bir dingin, memberikan isolasi dan kenyamanan pada tangan kita. Dari selongsong busa sederhana hingga aksesori yang dapat disesuaikan, gelas bir telah menjadi barang yang wajib dimiliki oleh pecinta bir di mana pun. Jadi lain kali Anda membuka sebotol bir dingin, jangan lupa untuk mengambil kepercayaan Andakooziedan nikmati pengalaman minum bir yang sempurna.
Waktu posting: 02 Agustus-2023